Selasa, 23 Maret 2010

DEMO Masa Komite National Papua Barat (KNPB)



Demo secara besar – besaran yang di lakuakn oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kamis 18 Maret 2010 kemaring dengan koalisi seluru organisasi perjuangan seperti: TPN/OPM,DeMAK,PDP,DAP,AMP,Front PEPERA, PARJAL,AMPTPI, FNPB,Otorita Papua Barat,Solideritas HAM dan Demokrasi, serta Toko Gereja dan Mama – mama Papua dengan ribuan volume masa demonstran siang kemarin menduduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua ( DPRP) di bawa coordinator lapangan Mako Tabuni dengan di pertanggungjawabkan oleh Ketua Umum Komite National Papua Barat( KNPB) Buchtar Tabuni yang kini sedang di tahan di Lembaga Penahanan Masyarakat ( LAPAS) Abepura .

Kosentrasi masa rakyat Papua dari semua basis di bagia atas dua kelomok jalur yaitu :1. Entrop, Abe, Sentani, Arso,Doyo dan Juklere. 2. Pasir II, Dok IV, Angkasa, Yapis dan Jayapura Kota yang mempunyai satu titik kumpul di Taman Imbi Jayapura Kota. Sementara itu ribuan masa dari Jalur 1 (satu) datang dengan mengunakan sembilan trek, satu mobil pengangkut peralatan deomnstasi dan ratusan speda motor yang dapat melumpukan jalan utama polimak – jayapura hinga jalan di kuasai oleh Rakyat Papua yang menuntut REFRENDUM, hingga semua kendaraan roda dua dan empat di alihkan untuk melalui jalur jayapura hamadi. Setela ribuan masa rakyat Papua tiba di polimak masa lebih memili untuk turun dari semua kendaraan dan berjalan kaki sambil teriak PAPUA MERDEKA – REFRENDUM YES – FREPORT TUTUP secara terus menerus sambil menuju titik temu ribuan aksi masa dari jalur dua yang dapat melumpukan kendaarn di kota Jayapura.

Setelah masa dari Abe, Arso, Sentani, Doyo dan Juklere bertemu dengan masa dari: Pasir II, Angkasa Dok IV, Dok II dan Kota Jayapura, maka ribuan masa Rakyat Papua Barat memaparkan Thema aksi yaitu :
“Rakyat Papua Menuntut REFRENDUM. Refrendum Yang Terbaik Bagi Bangsa Papua”
Dengan menaru gambar bendera Bntang Kejora disamping spanduk Thema. Ternyata Ribuan masa Rakyat Papua Barat di hadang oleh Anggota kepolisian POLRESTA Jayapura dengan di komandoi oleh Kabag Ops Polresta Jayapura AKP Dominggus Rumaropen SSos. Sementara masa di guyuri hujan dan Tim Negosiator Demonstrasi mengadakan negosiasi dengan para pimpinan kepolisian untuk tidak menghalangi rakyat papua yang mau berdemonstrasi. Setela ber bincang – bincang ternyata kepolisian RI mewakili bangsa Indonesia hanya menakuti gambar bendera bintang kejora yang di gunakan pada samping thema demonstrasi dan sebua spanduk. Sehingga Thema domonstrasi yang tertulis “Rakyat Papua Menuntut REFRENDUM. Refrendum Jalanerbaik Bagi Bangsa Papua” dengan sebua spanduk yang bergambar bendera bintang kejora disamping tulisan di tarik dan di tahan oleh anggota kepolisian POLRESTA Jayapura. Setela beberapa atribut demonstrasi berhasil di tahan oleh aparat kepolisian kota Jayapura maka masa rakyat Papua Barat di persilahkan masuk untuk menduduki kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) untuk menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyat untuk di tindak lanjuti kepada yang bersangkutan.

Dalam melaksanahkan demonstrasi semua oraganisasi pergerakan revolusi berhasil mengambil bagian untuk menyampaikan orasinya kepada pemerintah Indonesia dalam hal ini DPRP. Berikut ialah seluru organisasi perjuangan yang menyampaikan orasinya kepada pemerintah Indonesia yaitu: TPN/OPM, DEMAK, PDP, DAP, AMP, FRONT PEPERA, PARJAL, AMPTPI, FNPB, OTORITA PAPUA BARAT, SOLIDERITAS HAM DAN DEMOKRASI, serta TOKO GEREJA DAN MAMA – MAMA PAPUA.

Dalam orasi seluru organisasi perjuangan, toko gereja dan mama – mama papua menyampaikan kepada pemerintah Indonesia/DPRP bahwa:

1. Rakyat Papua dengan tegas Menuntut REFRENDUM bagi rakyat Papua sebab referendum ialah solusi bari rakyat Papua.
2. Jangan lagi membahas tentang OTSUS, kesejahteraan atas jaminan osus dan lain – lain sebab otsus itu gula – gula manis hanya untuk segelintir elit local dan otsus suda gagal total.
3. Rakyat Papua menolak dengan tegas rencana dialog Papua - Jakarta yang bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Sebab agenda dialog Papua - Jakarta ialah agenda NKRI yang mau berbicara demi kepentingan perut NKRI dan segelintir elit dan pejabat local Papua. Bukan agenda Rakyat Papua yang mau berbicara demi kepentingan segenap rakyat Papua secara universal.
4. Segera di tutup PT.Freport Indonesia yang mengeksploitasi kekayaan bangsa papua barat.
5. Segera di bebaskan seluru TAPOL/NAPOL Papua Barat yang sedang di tahan di lembaga penahana masyarakat (LAPAS).
6. Segera menarik militer di atas tanah Papua.

Setela selesai melakukan orasi oleh seluru organisasi perjuangan serta Toko Gereja dan Mama – Mama Papua sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) di tuntut utuk fasilitasi utusan rakyat Papua untuk membawa dan serahkan langsung Aspirasi rakyat Papua kepada Presiden Amerika Serikat, Husein Barack Obama dalam kunjungan kenegaraan pada pemerinta Indonesia. Maka pihak DPRP memili untuk diskusi secara tertutup dengan perwakilan KNPB di ruang kerja DPRP, sehingga diskusi tertutup menghasilkan komidmen DPRP dapat bertanggung jawab dan akan fasilitasi utusan rakyat papua untuk membawa dan memberikan langsung aspirasi Rakyat Papua kepada Presiden Amerika Serikat, Husein Barack Obama secepatnya.

1 komentar:

berila komentar anda terhadap postingan diatas